Sekilas
tentang Fenomena Bahasa
Berbicara mengenai fenomena maka banyak sekali fenomena yang
muncul di sekitar kehidupan kita. Jika fenomena tersebut diamati, ditelaah,
dianalisis untuk mencari jawaban atas fenomena yanag ada maka kegiatan tersebut
akan mengarah pada sebuah penelitian. Hal ini bersesuaian dengan pendapat
Selinger dan Shohamy (1989: 6) yang menyatakan bahwa kita melaksanakan
penelitian untuk mencari jawaban pertanyaan mengenai peristiwa atau fenomena
yang terjadi dalam kehidupan sehai-hari. Berkaitan dengan fenomena tersebut
bahasa merupakan bagian yang errta dalam kehidupan kita, yang memiliki ciri
dinamis sebagai salah satu sebab munculnya berbagai fenomena yang unik,
sehingga penelitian mengenai bahasa dibutuhkan untuk menganalisis berbagai
fenomena bahasa tersebut. Dengan alasan itu, penulis memberi judul sekilas rancangan analisis fenomena bahasa
pada wacana ini yang di dalamnya terdapat ulasan singkat mengenai apa itu
penelitian bahasa, subjek dan objek penelitian, peranan penelitian bahasa dalam
pengemabangan cabang-cabang ilmu bahasa, dan sekilas rancangan analisis fenom
bahasa beserta segi kemanfaatan dari analisis fenomena bahasa tersebut.
Selinger dan Shohamy menyatakan bahwa penelitian imiah dapat
dikatakan dengan konsep terorganisir, terstruktur, metodis, sistematis, teruji
oleh diciplined inquiry (1989: 10). Definisi
tersebut memiliki kaitan dengan pengertian penelitian bahasa, yakni penelitian
yang sistemis, terkontrol, empiris, dan kritis terhadap objek sasaran yang
berupa bunyi tutur (bahasa) (Mahsun, 2012: 2), selain itu Djajasudarma (2010;
4) menyatakan bahwa penelitian bahasa bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data,
serta mempelajari fenomena-fenomena kebahasaan. Berdasarkan pendapat tersebut
maka penulis berpendapat penelitian bahasa merupakan penelitian yang
sistematis, terkontrol (terorganisir dan terstruktur), metodis, empiris, dan
kritis dengan tujuan mengumpukan dan
mengkaji objek penelitian berupa fenomena kebahsaan.
Penelitian baik itu penelitian apapun pasti tidak lepas dari
istilah subjek dan objek penelitian. Apakah subjek dan objek penelitian? Atau
siapakah subjek dan objek penelitian? Subjek penelitian adalah sumber tempat
kita memperoleh keterangan atau orang yang ingin kita ketahui sifat dan
tabiatnya sedangkan objek penelitian adalah informasi apa yang ingin kita
ketahui dari sumber tersebut (Tatang, 1990 melalui Suryaningsih, 2009: 26) selain
itu definisi obejk penelitian yang dipaparkan oleh arikunto (2006: 118) adalah
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Contoh dalam sebuah
penelitian yang berjudul penggunaan ragam bahasa pada acara OVJ di trans 7,
subjek penelitian adalah para pemain baik aktor maupun aktris yang ada di dalam
OVJ tersebut, sedangkan objek penelitiannya adalah berbagai ragam bahasa yang
digunakan oleh pemain dalam berkomunikasi dalam acara tersebut.
Penelitian bahasa merupakan kegiatan yang penting
dalam perkembangan cabang-cabang ilmu bahasa. Hal ini bersesuaian dengan pendapat ahli (Nababan dan
Subyakto, 1992) yang menyatakan bahwa penelitian-penelitian bahasa memiliki
peranan untuk mengembangkan materi baru dalam bahasa, menggantikan teori lama
dengan temuan yang ada di dalam penelitian bahasa, dan menambahkan teori baru
dari teori lama dari hasil penelitian bahasa yang telah dilakukan, seperti munculnya
sosiolinguistik, psikolinguistik, neorolinguistik, antropolinguistik, Penelitian
yang terus menerus dan mendalam pada bidang linguistik akhirnya memunculkan
cabang-cabang linguistik yang lebih rinci yang dipaparkan Chaer (2007: 14-17)
sebagai berikut.
1.
Berdasarkan objek kajiannya, apakah apakah
bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu dapat dibedakan menjadi linguistik
umum dan linguistik khusus.
2.
Berdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada
masa tertentu atau bahasa pada sepanjang masa dapat dibedakan adanya linguistik
sinkronik dan linguistik diakronik.
3.
berdasarkan objek kajiannya, apakah struktur
internal bahasa atau bahasa itu dalam hubungannya dengan faktor-faktor diluar
bahasa dibedakan adanya linguistik mikro dan linguistik makro.
4.
Berdasarkan objek tujuannya, apakah penyelidikan
linguistik itu semata-mata untuk merumuskan teori ataukah untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari bisa dibedakan adanya linguistik teoretis dan
linguistik terapan.
Berbagai pengembangan cabang-cabang ilmu bahasa tersebut
diawali oleh fenomena-fenomena kebahasaan yang terdiri dari fenomena bahasa
lisan dan tulisan. Fenomena kebahasaan merupakan suatu hal atau kejadian bahasa
yang dapat diamati oleh panca indra, dapat dinilai, dapat diterangkan melalui
penelitian secara mendalam baik fenomena
lisan maupun tulisan (KBBI:2008, 410). Fenomena bahasa lisan seperti pengaruh bahasa mandura terhadap pembealjaran
bahasa indonesia di SD kecamatan kabuh, fenomena bahasa mandura tersebut
terletak di kecamatan kabuh kecamatan jombang, bahasa ini muncul sebagai akibat
dari masa penjajahan dan kemudian masyarakat yang berasal dari madura ini
diasingkan pada daerah kabuh tersebut dan tidak bisa kembali ke madura karena
jaraknya yang jauh sehingga sampai saat ini masyarakat tersebut masih menetap
di kecamatan kabuh dengan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan
sehari-hari dan bahasa tersebut disebut dengan bahasa mandura. Struktur bahasa yang digunakan oleh masyarakat mandura
tersebut memiliki keunikan dan bahasa tersebut harus didokumentasikan sebagai
upaya pemertahanan bahasa. Bahasa tersebut muncul dari masa penjajahan maka
ditakutkan bahasa tersebut akan punah sehingga diperlukan adanya
pendokumentasian mellaui penelitian. Bahasa mandura sebagai bahasa ibu dari
anak-anak yang berdomisili dikabuh tersebut diyakini oelh penulis bahwa bahasa
pertema tersbut akan mempengaruhi pembeljaran bahsa kedua dalam sekolah yakni
bahasa Indonesia.
Selanjutnya penelitian bahasa mengenai fenomena bahasa
tulisan seperti fungsi, peran, dan
kategori sintaksis pada makalah matakuliah menulis bahasa mahasiswa STKIP PGRI
JOMBANG angkatan 2012. Adanya fenomena banyaknya kesalahan pada tataran
sintaksis khususnya fungsi sintaksis, yakni meliputi subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan, peran sintaksis dimana masing-masing fungsi
sintaksis tersebut akan mengikat peran sintaksis sehingga menjadikan kalimat
tersebut dapat mudah dipahami dan kategori sintaksis meilupti kategori nomina,
verba, adjektifa dan adverbia, fungsi sintaksis harus memiliki kategori yang
tepat sesuai dengan kategori sintaksi. Dengan demikian fenomena fungsi, peran,
dan kategori sintaksis pada makalah mahasiswa merupakan satu fenomena yang
penting untuk diteliti agar makalah mahasiswa tersebut nantinya mengalami
perbagikan dalam hal fungsi, peran dan kategori sintaksis.
Salah satu penelitian yang berhubungan dengan fenomena bahasa
lisan akan diuraikan lebih jauh oleh penulis, yakni Pengaruh Bahasa Mandura Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang,. Berdasakan uraian sebelumnya mengenai
latar belakang penelitian tersebut maka rumusan permasalah yang akan diangkat
adalah sebagai berikut (1) bagaimanakah
struktur bahasa pada bahasa manduro kbupaten jombang? (2) bagaimanakah pengaruh
bahasa manduro dalam pembeljaran bahasa indonesia?,
Jenis penelitian tersebut adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif naturalistik Bogdan dan Tylor (melalui Moleong, 2011: 4)
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertuliatau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati definisi ini memiliki kaitan dengan
Penelitian deskriptif merupakan metode yang bertujuan membuat deskriptif, yakni
membuat gamabaran, lukisan secara otomatis, faktual, dan akurat mengenai data,
sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti (Djasudarma, 2010:
9). Selanjutnya Gall. Gall dan Borg (2003: 287) menyebutkan bahwa ciri umum
dari sebuh penelitian deskriptif adalah melibatkan tentang tingkah laku, aspek
kognitif dan hal lainnya tanpa interverensi dari peneliti atau dalam penelitian
ini tidak ada campur tangan peneliti pada objek yang sedang diteliti. Berdasarkan
berbagai pendapat tersebut maka penelitian Pengaruh
Bahasa Mandura Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD kecamatan Kabuh
Kabupaten Jombang merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif
naturalistik.
1.
Memberikan teori baru dalam pembelajaran bahasa
indonesia berkaitan dengan struktur bahasa sebagai perbandingan. Struktur
bahasa disini meliputi:
a.
Struktur fonologi
b.
Struktur morfologi
c.
Struktur sintaksis
2.
Mendeskripsikan sejauh mana bahasa pertama
(mandura) mempengaruhi pembelajaran bahasa kedua, yakni bahasa Indonesia.
Pengaruh tersebut meliputi:
a.
Kesalahan pada tataran fonologi yang digunakan
oleh peserta didik yang memiliki bahasa pertama bahasa mandura
b.
Kesalahan pada tataran morfologi yang digunakan
oleh peserta didik yang memiliki bahasa pertama bahasa mandura.
c.
Kesalahan pada tataran sintaksis yang digunakan
oleh peserta didik yang memiliki bahasa pertama bahasa mandura
3.
Memperkaya kaidah bahasa Indonesia yang berasal
dari bahasa mandura sebagai salah satu bahan materi baru bagi pengajaran bahasa
Indonesia.
4.
Merupakan salah satu upaya pemertahanan bahasa.
Daftar pustaka
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryaningsih, Endang.2009. Sikap Murid.
Perpustakaan digital 127114-RB13E284s .Fakultas Ilmu Bahasa Universitas
Indonesia
Nababan dan Subyakto, Utari Sri. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gall, M.D., Gall, J.P.,
& Borg, Walter R... (2003). Educational research an introduction seventh
edition. New york: pearson education inc.
Djajasudharma,
Fatimah. 2010. Metode linguistik ancangan metode penelitian dan kajian.
Bandung: PT refika aditama.
Moleong, lexy. J. 2011.
Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Selinger dan Shohamy. 1989. Research Method.
Sudaryanto.1993.
metode dan aneka teknik analisis bahasa pengantar penelitian wahana kebudayaan
secara linguitis. Yogyakarta: Duta wacana university press.
Arikunto, suharsimi.
2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:Rineka cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar